Berbagai dampak perceraian telah banyak diketahui bahwa efek terbesar perceraian terjadi pada anak. Efek tersebar tersebut juga sebagian besar efeknya merupakan efek negative.
Anak yang orangtuanya bercerai besar kemungkinan akan memiliki hubungan romantic yang buruk di masa yang akan datang. Anak dari yang orangtua bercerai memiliki kecendrungan yang lebih tinggi pula untuk bercerai ketika mereka menikah.
Tidak hanya anak dengan orang tua yang bercerai, anak dengan orang tua yang sering berselisih juga mengalami berbagai permasalahan yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Efek yang lebih buruk ditemukan pada anak yang tumbuh di keluarga dengan konflik yang berkepanjangan dibandingkan anak yang orangtuanya mengalami perceraian.
Anak yang orangtuanya sering berselisih memiliki kecendrungan yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kepercayaan diri. Masalah kepercayaan diri tersebut juga akan terus terjadi hingga anak beranjak dewasa. Selain masalah kepercayaan diri, masalah lain yang muncul akibat perselisihan orangtua adalah rendahnya prestasi sekolah, renggangnya hubungan anak dengan orangtua, dan buruknya hubungan romantis dikemudian hari.
Berbagai permasalahan yang dijelaskan di atas menunjukkan bahwa konflik orang tua sangat mempengaruhi berbagai area perkembangan anak. Di sisi lain, anak yang orangtuanya bercerai memiliki kecendrungan untuk lebih dewasa dan mandiri dari anak se-usianya. Hal ini disebabkan karena adanya ‘tuntutan’ dari lingkungan untuk lebih memahami situasi dan kondisi keluarganya. Hal yang tidak dialami oleh banyak orang.
Pada dasarnya, tidak ada yang menginginkan perceraian. Namun demikian, hal tersebut sering tidak bisa dihindarkan. Jika orang tua Anda bercerai, hal utama yang harus dilakukan adalah dengan menanamkan kepercayaan pada diri anda sendiri bahwa apa yang terjadi kepada orang tua Anda belum tentu akan Anda alami. Selalu tanamkan bahwa Anda akan memiliki hubungan romantis yang ‘lebih sukses’ dibanding apa yang orang tua Anda alami.
Di sisi lain, apabila Anda orang tua yang sedang memikirkan kemungkinan untuk bercerai, cobalah untuk kembali mendahulukan kepentingan keluarga. Jika memang tidak bisa dihindarkan, hal – hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir efek perceraian pada anak adalah:
- Berikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan perasaan dan pemikirannya terhadap perceraian orang tua agar anak merasa bahwa orang tua memperhatikannya.
- Menjalin hubungan dan komunikasi dengan mantan pasangan anda agar memperlihatkan pada anak bahwa hubungan antara kedua orang tua berjalan dengan baik walaupun telah berpisah. Dengan memperlihatkan hubungan baik tersebut menghindari anak bersifat negatif terhadap perkawinan dan kedua orang tuanya.
- Tetap melakukan kegiatan rutin dengan anak seperti mengantar anak ke sekolah atau mengajak pergi ketika libur sekolah Walaupun orang tua telah bercerai bukan berarti kebiasaan-kebiasaan tersebut hilang.
apabila Anda di posisi anak yang orangtuanya bercerai, tananamkan kepercayaan pada diri anda sendiri bahwa apa yang terjadi kepada orang tua Anda belum tentu akan Anda alami. Untuk orangtua, cobalah untuk kembali mendahulukan kepentingan keluarga.